POTENSI KERJA SAMA EKONOMI DIGITAL INDONESIA DENGAN VISEGRAD GRUP

POTENSI KERJA SAMA EKONOMI DIGITAL INDONESIA DENGAN VISEGRAD GRUP

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion secara virtual mengangkat tema ‘Potensi Kerja Sama Ekonomi Digital dengan negara-negara Visegrad (Polandia, Ceko, Slowakia, dan Hongaria)’, pada tanggal 25 Nopember 2020. Dalam kegiatan tersebut, ada 4 (empat) narasumber yang mempresentasikan paparan terkait: Peluang Investasi Indonesia ke Negara-Negara Visegrad di sektor Ekonomi Digital (Dr. Ben Perkasa Drajat / BPPK Kemenlu); Potensi Kerja Sama di Sektor Ekonomi Digital bersama Visegrad Grup (Hendra Manurung / KIKE); Upaya Pelaku Usaha di Sektor Ekonomi Digital (Bima Laga / Buka Lapak); dan Kontribusi Ekonomi Digital terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasiona (Dheky Wardana /  PT. Vensia Event Indonesia). Acara dihadiri oleh sekitar 30 orang peserta aktif dari Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE) dan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Seusai Perang Dingin (1990), negara-negara Visegrad tersebut yang sebelumnya bergabung dengan Aliansi Pertahanan Uni Soviet, ‘Pakta Warsawa’, memutuskan bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Maret 1999. Visegrad grup dibentuk pada 15 Pebruari 1991 di kota kastil Visegrad (Hongaria). Kemudian keempat negara tersebut bersama-sama Lithuania, Estonia, Latvia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovakia, Slovenia, Malta, dan Siprus bergabung pada Uni Eropa pada 1 Mei 2004.

Para pemimpin negara-negara Visegrad ini selalu berupaya untuk bersama-sama bagaimana meningkatkan dan menguatkan kerja sama di bidang politik, militer, budaya, ekonomi dan energi seiring upaya memajukan integrasi ke dalam Uni Eropa selama 16 tahun terakhir ini.

Dalam kegiatan FGD juga dibahas latarbelakang kerja sama ekonomi digital Indonesia dan negara-negara Visegrad; ease of doing business, e-government, e-services, e-commerce, dan outward investment Indonesia di negara-negara Visegrad dan vice versa; Digital Agenda For Europe 2021-2027; perlunya optimalisasi dukungan pemerintah Indonesia dan negara-negara Visegrad untuk meningkatkan dan menguatkan kerja sama ekonomi digital melalui adanya Master Plan yang jelas terkait pembentukan kerja sama ekonomi digital; peluang dan tantangan yang sedang dan kemungkinan besar akan dihadapi; regulasi kerja sama ekonomi digital yang jelas, transparan, dan terarah, dan terukur; perlu kebijakan tepat; research and development di kawasan maupun internasional; persiapan penetrasi internet; optimalisasi peran usaha mikro, kecil, dan menengah menghadapi kemajuan teknologi informasi, bagaimana pemanfaatannya pada sektor ekonomi digtal; serta penyiapan sumber daya manusia Indonesia.

Disimpulkan, topik yang diangkat dalam Focus Group Discussion ini menarik untuk dielaborasi lebih lanjut dengan mengadakan acara lebih besar di 2021 mengundang Duta Besar negara-negara Visegrad, policy-makers, penggiat, peneliti, akademisi, pakar, dan mahasiswa, yang peduli pada masa depan kerja sama ekonomi digital Indonesia dengan Uni Eropa, khususnya negara-negara Visegrad.

In English Click Here

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *